Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tahapan Dalam Menyelesaikan Suatu Masalah adalah

Tahapan dalam menyelesaikan suatu masalah adalah sebelum kita memulai pada pembahasan kali ini. Anda perlu mengetahui apa itu masalah, masalah adalah, identifikasi masalah adalah.


Sebelum kita memulai pada pembahasan kali ini. Alangkah baiknya mari kita simak bersama mulai dari Pendahuluan dan Kesimpulan. Supaya Anda tidak bingung dengan apa yang diterangkan pada kesempatan ini dan benar-benar memahami apa yang terkandung di dalamnya.


Pada paragraf bawah sendiri yaitu pada Kesimpulan makan Anda bisa menemjukan jawaban dari soal tersebut.


Mari sama-sama kita simak bersama


Pendahuluan

Kunci dari definisi masalah yang baik adalah memastikan bahwa Anda menangani masalah yang sebenarnya bukan gejalanya. Misalnya, jika kinerja di departemen Anda di bawah standar, Anda mungkin berpikir masalahnya ada pada individu yang mengirimkan pekerjaan. Namun, jika Anda melihat lebih dalam, masalah sebenarnya mungkin adalah kurangnya pelatihan, atau beban kerja yang tidak masuk akal.

Tahapan dalam menyelesaikan suatu masalah adalah


Pada tahap ini, penting juga untuk memastikan bahwa Anda melihat masalah dari berbagai perspektif. Jika Anda berkomitmen terlalu dini, Anda bisa berakhir dengan pernyataan masalah yang sebenarnya merupakan solusi. Misalnya, pertimbangkan pernyataan masalah ini: "Kita harus menemukan cara untuk mendisiplinkan orang yang melakukan pekerjaan di bawah standar." Ini tidak memberi Anda kesempatan untuk menemukan alasan sebenarnya untuk kinerja yang kurang.


Identifikasi masalah adalah suatu proses yang paling penting dalam melakukan sebuah penelitian selain dari latar belakang dan juga perumusan masalah yang ada. 

Ketika masalah Anda sederhana, solusinya biasanya sudah jelas, dan Anda tidak perlu mengikuti empat langkah yang kami uraikan sebelumnya. Jadi, ketika Anda mengambil pendekatan yang lebih formal ini, masalah Anda cenderung kompleks dan sulit untuk dipahami, karena ada jaringan masalah yang saling terkait.


Kabar baiknya adalah ada banyak alat yang dapat Anda gunakan untuk memahami kekacauan yang kusut ini! Banyak dari ini membantu Anda membuat representasi visual yang jelas dari situasi, sehingga Anda dapat lebih memahami apa yang terjadi.


Diagram Affinitas sangat bagus untuk mengatur banyak potongan informasi yang berbeda ke dalam tema umum, dan untuk menemukan hubungan di antara ini.


Alat populer lainnya adalah Diagram Sebab dan akibat. Untuk menghasilkan solusi yang layak, Anda harus memiliki pemahaman yang kuat tentang apa yang menyebabkan masalah. Dengan menggunakan contoh pekerjaan di bawah standar kami, diagram Sebab-Akibat akan menyoroti bahwa kurangnya pelatihan dapat berkontribusi pada masalah tersebut, dan diagram tersebut juga dapat menyoroti kemungkinan penyebab seperti kelebihan pekerjaan dan masalah dengan teknologi.


Ketika masalah Anda terjadi dalam proses bisnis, membuat Bagan Alir , Diagram Jalur Berenang, atau Diagram Sistem akan membantu Anda melihat bagaimana berbagai aktivitas dan input cocok bersama. Ini akan sering membantu Anda mengidentifikasi elemen atau hambatan yang hilang yang menyebabkan masalah Anda.


Cukup sering, apa yang tampaknya menjadi satu masalah ternyata menjadi serangkaian masalah. Kembali ke contoh kita, pekerjaan di bawah standar dapat disebabkan oleh keterampilan yang tidak memadai, tetapi beban kerja yang berlebihan juga dapat berkontribusi, seperti waktu tunggu yang terlalu singkat dan motivasi yang buruk. Teknik Drill Down akan membantu Anda membagi masalah Anda menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, yang masing-masing dapat diselesaikan dengan tepat.


Proses Pemecahan Masalah

Pendekatan empat langkah untuk memecahkan masalah yang kami sebutkan di awal artikel ini akan membantu Anda dengan baik dalam banyak situasi. Namun, untuk proses yang lebih komprehensif, Anda dapat menggunakan Simplex, Appreciative Inquiry atau Soft Systems Methodology (SSM). Ini memberikan langkah-langkah rinci yang dapat Anda gunakan untuk memecahkan masalah secara efektif.


Simpleks melibatkan proses delapan tahap: pencarian masalah, pencarian fakta, pendefinisian masalah, pencarian ide, pemilihan dan evaluasi, perencanaan, penjualan ide, dan tindakan. Langkah-langkah ini dibangun di atas proses dasar yang dijelaskan sebelumnya, dan mereka menciptakan siklus penemuan dan pemecahan masalah yang akan terus meningkatkan organisasi Anda.


Appreciative Inquiry mengambil pendekatan positif yang unik dengan membantu Anda memecahkan masalah dengan memeriksa apa yang bekerja dengan baik di area sekitar mereka.


Metodologi Sistem Lunak dirancang untuk membantu Anda memahami masalah yang kompleks sehingga Anda dapat memulai proses penyelesaiannya. Ini menggunakan empat tahap untuk membantu Anda mengungkap lebih banyak detail tentang apa yang menciptakan masalah, dan kemudian menentukan tindakan yang akan memperbaiki situasi.


Poin Kunci

Menggunakan alat dan teknik yang mapan akan membantu Anda meningkatkan pendekatan Anda untuk memecahkan masalah yang dihadapi tim dan organisasi Anda. Anda akan lebih berhasil dalam memecahkan masalah dan, karena itu, lebih berhasil dalam apa yang Anda lakukan. Terlebih lagi, Anda akan mulai membangun reputasi sebagai seseorang yang dapat menangani situasi sulit, dengan cara yang bijaksana dan positif.



Kesimpulan : 

Jadi bisa kita simpulkan dari pembahasan di atas bahwa tahapan dalam menyelesaikan suatu masalah adalah Masalah-Model-Algoritma-Program-Eksekusi-hasil. Karena tanpa adanya problem solving maka masalah akan terus bertambah.



Demikian artikel pembahasan kali ini mengenai 

Tahapan dalam menyelesaikan suatu masalah adalah

Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi kita semua. Jika ada yang perlu ditanyakan Anda bisa mengisi kolom komentar di bawah ini.